TENGGARONG, Kastaramedia – Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Pemkab Kukar), Kalimantan Timur, menganggarkan sekitar Rp1,5 triliun pada tahun 2024 untuk meningkatkan akses perhubungan dan konektivitas antarwilayah. Langkah ini diambil untuk mempercepat pembangunan ekonomi di wilayah tersebut.
Wakil Bupati Kukar, Rendi Solihin, mengungkapkan bahwa anggaran ini setara dengan 11,5 persen dari total APBD Kukar 2024 yang mencapai Rp13 triliun. “Sebanyak Rp1,5 triliun ini akan dibagi untuk dua dinas, yakni Dinas Perhubungan dan Dinas Pekerjaan Umum,” kata Rendi.
Sebagai daerah mitra Ibu Kota Nusantara (IKN), Kukar berperan aktif dalam pembangunan konektivitas antarwilayah. Salah satu proyek penting adalah pembangunan jalan yang menghubungkan Desa Jonggon (Kukar) dengan IKN dan Kecamatan Sepaku di Kabupaten Penajam Paser Utara.
Proyek besar lainnya adalah pembangunan Jembatan Kutai Kartanegara 2 di Kecamatan Sebulu. Jembatan ini akan menghubungkan kawasan IKN, Kukar, dan Kabupaten Kutai Timur, untuk mempercepat perputaran ekonomi dan mendukung transportasi berkelanjutan.
Jembatan yang membentang di atas Sungai Mahakam ini memiliki panjang 915 meter dan diperkirakan membutuhkan total anggaran Rp650 miliar. Target penyelesaiannya adalah dalam dua tahun hingga 2025, dengan alokasi anggaran sekitar Rp200 miliar untuk tahun ini.
“Pada tahun 2023, Pemkab Kukar telah menggelontorkan dana sebesar Rp1,1 miliar untuk peningkatan kapasitas sumber daya manusia di sektor perhubungan. Dana ini digunakan untuk diklat pemberdayaan masyarakat, tenaga honor, serta diklat teknis bagi ASN,” lanjut Rendi.
Selain itu, Pemkab Kukar juga berencana menandatangani Kesepakatan Bersama Kawasan Aglomerasi Mitra IKN dengan Otorita IKN. Kesepakatan ini bertujuan agar kawasan yang saling beririsan dapat terkoneksi dari sisi perhubungan.
Rendi menekankan bahwa Pemkab Kukar memiliki visi “Mewujudkan Masyarakat Kukar Sejahtera dan Berbahagia.” Salah satu upaya untuk merealisasikan visi tersebut adalah dengan meningkatkan kualitas layanan infrastruktur dasar dan konektivitas antarwilayah, yang tercantum dalam misi ke-4.
“Visi dan misi ini menjadi dasar bagi Dinas Perhubungan, Dinas Pekerjaan Umum, serta OPD teknis lainnya dalam menjalankan tugasnya. Program yang disebut Program Dedikasi Kukar Idaman, yang meliputi sektor infrastruktur, pendidikan, kesehatan, dan pemberdayaan ekonomi masyarakat, adalah perwujudan dari visi dan misi tersebut,” jelas Rendi.
Dengan alokasi anggaran yang besar ini, diharapkan percepatan pembangunan infrastruktur di Kukar dapat terwujud, mendukung pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. (Adv/Diskominfo Kukar)