Tenggarong, Kastaramedia – Mulai tahun 2024, warga Kecamatan Samboja Barat, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) tidak perlu lagi jauh-jauh ke puskesmas di kecamatan induk untuk mendapatkan pelayanan kesehatan. Pasalnya, Puskesmas Sungai Merdeka akan melayani seluruh kelurahan dan desa yang ada di Samboja Barat.
Hal tersebut diungkapkan oleh Sekretaris Camat Samboja Barat, Budiman, baru-baru ini.
Ia mengatakan, saat ini ada tiga puskesmas di Samboja Barat, yaitu Puskesmas Sandar Baru, Puskesmas Samboja, dan Puskesmas Merdeka. Namun, ada beberapa kelurahan di Samboja Barat yang masih tergabung dalam wilayah pelayanan Puskesmas Samboja.
“Selama ini belum ada pemisahan, di Samboja Barat ini kan ada 3 Puskesmas Sandar Baru, Puskesmas Samboja kemudian Puskesmas Merdeka. Untuk Puskesmas Samboja itu ada beberapa kelurahan yang masuk Samboja Barat itu masih masuk ke puskesmas Kecamatan Samboja yang ada di kecamatan induk,” kata Budiman.
Menurut Budiman, pihaknya sudah mendapat informasi dari pimpinan puskesmas bahwa akan ada pertukaran wilayah pelayanan antara Puskesmas Samboja dan Puskesmas Merdeka. Dengan demikian, kelurahan yang ada di Samboja Barat akan dialihkan ke Puskesmas Merdeka, sedangkan beberapa desa yang secara geografis masuk ke Kecamatan Samboja akan dialihkan ke Puskesmas Samboja.
“Insyaallah di tahun 2024 itu sudah akan di tukar, artinya kelurahan yang ada di Samboja Barat yang selama ini masih masuk di dalam pelayanan puskesmas samboja, ini akan di tukar atau di alihkan ke pelayanan sungai merdeka,” ujarnya.
“Yang ada beberapa desa secara geografisnya itu masuk ke kecamatan samboja nanti akan di alihkan, jadi khusus untuk Puskesmas Sungai Merdeka itu akan melayani kelurahan-kelurahan dan desa yang ada di Samboja Barat,” tambahnya.
Budiman berharap, dengan adanya perubahan ini, pelayanan kesehatan di Samboja Barat bisa lebih optimal dan efisien. Ia juga mengatakan, untuk tenaga serapan pusban di Samboja Barat masih aman sampai dengan hari ini.
“Kami berharap dengan adanya perubahan ini, pelayanan kesehatan di Samboja Barat bisa lebih optimal dan efisien. Untuk tenaga serapan pusban sendiri masih aman sampai dengan hari ini,” tutupnya.
(ADV/Diskominfo Kukar)